Judul diatas tidak mustahil untuk dilakukan. Tetapi bagi penulis pemula, agar bisa menulis buku yang baik,
tidak dianjurkan untuk berbuat demikian sebab bisa menyebabkan putus
asa karena bingung milih yang mana. Memang ada penulis buku yang mampu
melakukan itu, mereka adalah penulis yang sudah mahir dan sudah
melahirkan beberapa buah buku.
Penulis buku yang baru menekuni bidang ini dianjurkan menyelesaikan
satu buku dulu. Bila buku itu sudah selesai, barulah memulai menulis
buku baru. Ini untuk menghindari proses penulisan tumpang tindih. Dan
itulah metode menulis buku YANG BAIK DAN BENAR.
Jangan terlalu rakus untuk menyiapkan tiga buku sekaligus dalam tiga
bulan jika belum mahir dan cukup ilmu. Mereka yang menargetkan menulis
tiga buku tiga bulan itu, sudah menyiapkan jadwal sejak lama.
Mereka yang telah mahir menulis buku itu melakukan ini:
Mereka menulis buku B setelah buku A selesai 70 persen. Lalu
pengarang yang mahir itu mulai menulis buku C setelah buku B 50 persen
selesai. Bila buku A selesai 100 persen, buku B sudah selesai 70 persen
maka buku C sudah selesai 50 persen. Ketika buku B selesai 100 persen,
buku C sudah selesai 70 persen.
Menulis tiga buku sekaligus ini dilakukan bila seorang pengarang
merasa jemu atau tidak punya ide menulis buku A. Lalu dia beralih ke
buku B. Begitulah seterusnya, jika tidak punya ide lagi menulis buku B,
lalu pengarang beralih menulis buku C.
Ada baik dan buruknya menulis tiga buku tiga bulan sekaligus.
Baiknya, waktu yang seharusnya digunakan untuk menyiapkan satu buku,
menjadi tiga buah buku.
Buruknya, ada kemungkinan tidak konsentrasi. Pengarang tidak dapat
menumpukan sepenuh perhatian kepada tiga buku kerana terpaksa
mengerahkan tenaga dan pikiran untuk tiga buku sekaligus dalam waktu
singkat.
Menulis tiga buku dalam tiga bulan ibarat seorang kesatria yang
menggunakan tiga pedang untuk melawan seorang musuh. Manakah yang lebih
mudah: melawan seorang musuh dengan tiga pedang sekaligus atau satu
pedang saja?
Menggunakan satu pedang lebih mudah daripada menggunakan tiga pedang
kerana kita hanya ada dua tangan, bagaimana bisa memegang tiga pedang
sekaligus?
Mungkin ada yang berkata, bagaimana jika pedang pertama patah dan
atau terpelanting dari tangan? Bukankah ada pedang kedua sebagai
gantinya? Jika pedang kedua terpelanting, masih ada peluang dengan
pedang ketiga.
Bagaimanapun caranya tidaklah salah jika diterapkan. Tergantung
kepada kebijaksanaan masing-maisng penulis menggunakan kemampuan untuk
sukses. Dan juga tidak ada yang melarang. Itu adalah hak kita
masing-masing. Silakan saja menulis tiga buku dalam tiga bulan asal
diukur saja kemampuannya. Namun bagi penulis pemula ada baiknya anda
menulis satu buku tiga bulan
http://caramenulisbuku.com
Menulis 3 Buku dalam 3 Bulan? Bisa?
Info Post
0 komentar:
Posting Komentar
dari artikel di atas ada yang mau ditanyakan?