Breaking News
Loading...
03/04/14

Info Post
"Menurut orang Sunda orang Jawa Pelit-pelit, kata orang Jawa orang Sunda Pelit juga"
Bagaimana kalau kita bahas itu,
Sebelum itu terjadi saya mau kultum dulu, silakan disimak dan mari berdiskusi..
Kita cari kebenaran dari kata kata itu,

Bahasa Sunda dan Bahasa Jawa, keduanya merupakan adat dan warisan budaya bahasa dari para leleuhur, dan keduanya juga merupakan bahasa terbesar yang digunakan di tanah air,
Banyak sekali persamaan bahasa yang digunakan, tapi tentu tidak sedikit perbedaan yang ada pada kedua bahasa tersebut,

Oke lalu apa perbedaan dari kedua bahasa itu is?
Oke sebelum lebih jauh lagi kita lihat dulu perbedaan bahasa jawa dan sunda yang akan kita lihat dibawah ini




Sudah bisa lihat teman teman dimana perbedaannya?
Masa belum? Lihat dengan seksama apa perbedaan kedua bahasa itu?

Iya jadi bisa kita lihat sendiri betapa mereka berbeda,
Bahasa Jawa berada di atas dan Bahasa Sunda letaknya di bawah, 
Humm.. Becanda teman teman,
Ya jelas terlihat kan bedanya, bahasa Jawa ya Jawa, Bahasa Sunda ya Sunda,
Kalau suatu bahasa itu sama ya ngapain ada bahasa ya ? Jadi itu lah definisi dari bahasa "merupakan dasar alat komunikasi  yang dipakai oleh suatu golongan atau ras tertentu" itu menurut pendapat saya loh yah..

Karena itu suatu bahasa berbeda, terus dari mana Bahasa Sunda dan Jawa terlahir?

Oke oke simpan saja pertanyaan itu,
Nanti kita bahas dikemudian menit,
Jadi kita kembali lagi ke penggalan kalimat di atas,
"Menurut orang Sunda orang Jawa Pelit-pelit, kata orang Jawa orang Sunda Pelit juga"
Dari kalimat itu mana yang benar? Dan siapa yang memang salah,
Mari kita membuat suatu teori,

Jadi, sebagai makhluk yang diberkahi akal dan fikiran untuk belajar dan memahami, sebetulnya tidak perlu ber asumsi seperti itu, itu norak!
Coba aja kita fikir pada dasarnya sifat dari manusia itu sendiri yang perlu di persalahkan atau di perbenarkan! 
Itu sifat dari pribadi nya, ingat itu sifat dia, iya dia yanh pelit!
Tidak ada didalam sejarah kalau orang dari Sunda atau Jawa pada pelit, 
Memang daerah dan suku yang menentukan kamu harus pelit atau baik? Tidak kan?

Bahasa dan daerah tempat tinggal bukanlah pemicu dan dasar penilaian terhadap suatu kaum atau ras,
Kita tidak bisa menggunakan rumus matematika disini, rumus mengambil sampel, hanya satu yang perlu kita teliti dan semuanya adalah sama seperti hasil daripada penelitian kita,
Itu Tidak bisa seperti itu, 
Banyak banyak sampel yang kita jadikan objek penelitian orang pelit tersebut,
Tapi Jangan pula meneliti orang pelit dari anaknya bapaknya emaknya dan nenek kakeknya, bisa jadi berdarah dan bersifat pelit semua,
Cari keberagaman orang dari rupa dan raut muka yang berbeda, mungkin diluar sana masih ada..

Setelah kita lihat hasilnya apa, tentu kita akan berfikir oh ternyata tidak seperti itu,
Tidak bisa di bilang bahwa orang Sunda dan Jawa itu pelit pelit. Itu tidak sah.
Benar itu tidak sah, sekali lagi saya bilang itu tidak sah!
Apalagi mendengar seorang mahasiswa yang bilang kepada saya kalau dosennya bilang bahwa orang sunda itu pelit pelit, si dosen ternyata orang jawa.. seperti itu, tentu dosen itu harus kuliah lagi, gimana kalau kita kuliahkan lagi?
Mm..
Dananya dari mana?
Umm..
Ogah ah nyumbang dana untuk menyekolahkan dosen yang ngga pintar, aku kan orang sunda..

Itu tidak ada dikamus kehidupan seperti itu, perbedaan adalah kekayaan, dan kekayaan adalah milik semua orang.
Aneh sekali rasanya jika tidak ada perbedaan, tapi dari perbedaan itu kita menjadi satu kesatuan..
Yaitu In..do..ne..sya *logat nyanyi bang haji  Rhoma*
Cukuplah untuk yang berfikir seperti itu,
Kenali orang dari beberapa yang dinilai pelit, pahami dan teliti, kenali dan dekati, tentu tidak semua pelit toh?

Jadi sekarang begini aja,
Udahan bacanya,
Kita sambung di lain kesempatan dengan topik yang berbeda..
Salam sahabat..

3 komentar:

  1. Rupa rupana dan rasa rasanya, memang dalam dunia kenyataan seperti itu ya gan..

    BalasHapus
  2. hahahaha.. memang betul sob, kadang orang mengira seperti itu juga yah, kebanyakan sih seperti itu semua, dikampung saya aja begitu, termassuk kelurga saya.. hehe

    BalasHapus

dari artikel di atas ada yang mau ditanyakan?